Wednesday, February 21, 2007

The Woman in White


Teater Topeng Universitas Kristen Maranatha Bandung


presents


A Teater Topeng Production

A Mario Hasan Play

"THE WOMAN IN WHITE"

Based on the novel by Wilkie Collins

SHOW TIMES:

Saturday, 24 February 2007
Friday, 02 March 2007
Saturday, 03 March 2007

Gedung Administrasi Pusat (GAP) Lt.8
Universitas Kristen Maranatha
Jl. Prof. drg. Suria Sumantri 65
Bandung

At 06.00 PM

Please call 022-91216106 or
0813-22656040 for tickets and
reservations

Price: Rp 10.000,00

Don't miss this one time performance of
the most successful Broadway
performance
for the first time in Indonesia!



Sinopsis “ The Woman in White ”


Kisah mengagumkan tentang cinta, pengkhianatan, dan keserakahan. Kehidupan Walter Hartright berubah drastis saat muncul sesosok wanita yang misterius, bergaun putih, dan dalam keputusasaan untuk mengungkap rahasia terdalamnya. Rahasia yang bisa mengundang kematian bagi pemegangnya.

Dilain waktu, Walter Hartright adalah seorang guru lukis bagi Laura Fairlie, seorang wanita dengan refleksi mengerikan yang sama dengan wanita menyedihkan yang dia temui sebelumnya. Mereka ternyata saling menyukai, namun sayangnya perasaan itu terhalangi oleh adanya pertunangan antara Laura dan Sir Percival Glyde yang jahat.

Lalu, apakah hubungan antara Laura, Percival Glyde dengan wanita bergaun putih itu? Apakah rahasia yang dibawa oleh wanita itu? Dan bagaimanakah kisah percintaan dari Walter dan Laura sendiri? Saksikanlah kisah dalam genre gothic melodrama dan modern phsycological thriller yang spektakuler ini dari sebuah masterpiece yang dibuat oleh Wilkie Collins.

~ Cast ~


Christina Evaliana Irawan, Mahasiswi UK. Maranatha Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris angkatan 2003, berperan sebagai Marian Halcombe.

Indah Dewi Sustavianti, Mahasiswi UK. Maranatha Fakultas Psychology Jurusan Psikologi angkatan 2005, berperan sebagai Anne Chaterick.

Bertha Nur Endah, Mahasiswi UK. Maranatha Fakultas Ekonomi Jurusan Management angkatan 2002, berperan sebagai Laura Fairlie.

Ari Sudana Mintareja, Mahasiswa UK. Maranatha Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris angkatan 2004, berperan sebagai Walter Hartright.

Arie Wijaya, Alumni UK. Maranatha Fakultas Psychology Jurusan Psikologi, berperan sebagai Sir Percival Glyde.

Rio Prinata, Mahasiswa UK. Maranatha Fakultas Sastra Jurusan Sastra Jepang angkatan 2005, berperan sebagai Mr. Fairlie.

Willian Hengky, Mahasiswa UK. Maranatha Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri angkatan 2003, berperan sebagai Count Fosco.

Patrick Giovanza Wella, Mahasiswa UK. Maranatha Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris angkatan 2004, berperan sebagai Penjaga Kereta dan Pelayan Blackwater.

Rudi Kristianto Mas’oem, Mahasiswa UK. Maranatha Fakultas FSRD Jurusan DKV angkatan 2006, berperan sebagai Pelayan Limmeridge.

Rumandang Megawati Sibuen, Mahasiswi UK. Maranatha Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris angkatan 2005, berperan sebagai Anak Kecil.

Diana Adelaida, Mahasiswi UK. Maranatha Fakultas Information Technology Jurusan D3 – IT angkatan 2004, berperan sebagai Ibu-ibu dan Pengemis.

Jelly Raharja, Mahasiswi UK. Maranatha Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi angkatan 2006, berperan sebagai Pengemis.

Christine Sophia Handhayani, Mahasiswi UK. Maranatha Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris angkatan 2005, berperan sebagai Ibu-ibu dan Pemabuk.

Siti Nur Maya, Mahasiswi UK. Maranatha Fakultas Psychology Jurusan Psikologi angkatan 2006, berperan sebagai Pegadai.

Eilynn Anastasia, Mahasiswi UK. Maranatha Fakultas Sastra Jurusan Bahasa Inggris angkatan 2005, berperan sebagai Perawat, Pemabuk dan Ibu-ibu.

Veibe Ibene, Mahasiswi UK. Maranatha Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris angkatan 2005, berperan sebagai Pelayan Fosco, Ibu-ibu dan Pengemis.


11 comments:

Anonymous said...

Sutradara

Mario Hasan lahir di Jakarta pada tahun 1984, pernah menetap di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Bandung. Mulai tertarik dalam dunia bahasa dan sastra sejak duduk di bangku sekolah dasar, Hasan selalu memiliki keinginan untuk menulis dan berteater. Belum pernah mempelajari bahasa dan kesusastraan secara institusif khusus, tapi menunjukkan ketertarikan secara autodidak terhadap Bahasa Indonesia, Inggris, dan Prancis. Sampai saat ini Hasan sudah menulis sebelas buku, berupa novel, novela, kumpulan cerita pendek, puisi, dan memoar, tapi masih merupakan koleksi pribadinya, di luar itu ia juga menulis dan mengadaptasi drama. Pernah mengikuti workshop dan menulis resensi novel untuk Lembaga Bahasa dan Sastra Indonesia, dan sering tampil membawakan puisi dan prosa, baik untuk festival maupun penampilan, juga pernah menampilkan monolog dalam Bahasa Prancis pada Hari Kemerdekaan Prancis di CCF Bandung.
Mario Hasan mulai bergabung dalam Teater Topeng pada tahun 2005, di sinilah pertama kali mempelajari secara khusus mengenai seni berteater. Karyanya juga pernah dipentaskan oleh Teater Topeng (2006), berupa adaptasi karya besar William Shakespeare Romeo and Juliet. Karya-karya panggung lain Hasan, di antaranya Pangeran Diponegoro (1994), Manusia (2000), Tetanus (2001), Rama dan Shinta: Kesucian Shinta (2001), adaptasi musikal The Phantom Of The Opera (2005), dan A Drop Of Heaven (2006), yang sebagian besar ikut dipentaskannya. Pementasan lain yang pernah dibawakan, di antaranya Beauty And The Beast (1996), Highlights from Les Misérables (2002), opera oratorio Elijah (2003), dan musikal No Greater Love (2003). Sedangkan pementasan Teater Topeng yang pernah dibawakan adalah Lysistrata (2005), Illusion (2005), Indonesiaku Tersenyum II (2006), Kanvas Kehidupan (2006), Romeo and Juliet (2006), serta beberapa pementasan kecil lainnya.
The Woman In White merupakan karya penyutradaraan pertama Mario Hasan di Teater Topeng, dengan naskah yang juga diadaptasinya sendiri. Saat ini Mario Hasan tinggal di Bandung, telah menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran di Universitas Kristen Maranatha Bandung, sedang menempuh pendidikan dokter muda di RS Immanuel Bandung, dan tetap menjadi anggota aktif Teater Topeng.

TeTo's Admin said...

kepada saudara Mario Hasan mohon maaf kami tidak memasukkan profil sutradara, di dalam blogs ini...sebab profil tersebut akan kami set buat di website teater topeng yag sedang kami developt. Terima kasih buat saudara Mario Hasan yang sudah membantu kami untuk lebih menyempurnakan blogs ini.

Dav'z said...

Wajib Buat di tonton ....

Anonymous said...

Teater Topeng sukses selalu

Anonymous said...

hmmmm.... TEATER TOPENG jaya selalu!!! hehehehe^^

in da club said...

teater topeng kerennnnn...
pokoke sippp dah..

tiap pementasan yang dibuat pasti berkesan...

thankz buat "si pembuat website" ka utu.
kalau gak ada k utu gak akan ada wesite teater topeng yg keren ini..

mmm..btw, muat donk disini yg pementasan "Jessus" kemaren, secara ada akunya hehehehe.....

tapi tetep Teater Topeng sudah 1/4 dari hidupku..gak bisa dihilangkan lagi...

kalau suatu saat aku harus pergi.
teater topeng jangan lupakan aka ya...
sipp...
salam LPI..
n salam budaya

Tsubasa

TeTo's Admin said...

Kepada Tsubasa,
terima kasih atas masukkannya, berita tentang pementasan "Jesus", telah saya upload, mohon bantuannya dengan memberikan komentar.....

Salam Budaya,

Admin

Anonymous said...

Wah! selesai sudah semuanya.
tapi oh tetapi
jejak kakinya masih terasa hangat di dada dan pikiran ini...
tak ada lagi yang bisa dikatakan,selain...
aku bahagia bisa memiliki kalian semua!!

You Go my Family!!!

Luv Yuhh!!

Anonymous said...

THE WOMAN IN WHITE

Pertunjukan Besar Pertamaku yang sudah dipentaskan berbulan-bulan yang lalu tetapi tetap saja seperti kemarin sore bagiku.

Begitu banyak suka dan duka yang dilewati sehingga menambah erat tali persaudaraan yang kuat antar pemain dan kru (yang sebagian besar pemain juga).

It won't be regret for you to watch us (avaiable in vdc Rp.20.000 aja kok).

The show that I never forget.

Anonymous said...

susah dan senang menjadi makanan sehari-hari adlam mewujudkan pertunjukan ini..
Ayo berjuang Kawan2!!!

Anonymous said...

Bertha, you were fantastic!!!!!! :*